KanalBorneo.id Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas Hulu menyelenggarakan pertemuan evaluasi penggunaan dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tahun anggaran 2022 dan persiapan pelaksanaan JKN 2023. Selasa (10/1/23)
Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan, Nanang Padli menuturkan bahwa kegiatan JKN tahun anggaran 2022 secara umum serapan dana sudah baik dan telah terealisasi sebesar 99%
“Jika dirinci secara detail, masih terdapat beberapa puskesmas yang serapan dana JKN nya belum maksimal yaitu puskesmas putussibau selatan masih terdapat saldo sebesar 21 juta, Sehingga menjadi silpa tahun ini” Tutur Padli
“Serapan paling baik yaitu puskesmas Hulu Gurung dimana saldo tersisa sebesar 325 rupiah” Tambahnya
Pada kesempatan yang sama, Padli Nanang menyebutkan di tahun 2023 Dinas Kesehatan Kapuas Hulu tidak mendapatkan alokasi dana untuk pengadaan obat dan bahan medis habis pakai atau BMHP dari Dana Alokasi Khusus kemenkes
“Ditahun 2023 kami mengupayakan pengadaan nya melalui Dana Alokasi Umum APBD Kapuas Hulu” Katanya
Nanang berharap kepada 23 puskesmas agar dengan maksimal memanfaatkan dana JKN untuk pengadaan obat sebagai langkah backup atau menunjang dana pengadaan obat dan BMHP dari dana DAU yg ada di farmasi Dinkes
“Untuk itu ia meminta agar bendahara JKN 2023 melakukan persiapan audit BPK yang direncanakan akan dimulai awal feb 2023 nanti” Pungkasnya
Sebagai informasi Pendapatan dana kapitasi JKN tahun 2022 sebesar 7.654. 997.841 Belanja atau realisasi 7.623.421.902. Saldo atau silpa sebesar 89.988.135