20.3 C
Indonesia

Tanda Tangani Prasasti Rumah Adat Lirung Bulit Berikut Pesan Bupati Kapuas Hulu

Date:

Share:

KanalBorneo.id Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan beserta rombongannya menghadiri acara pembubaran panitia gawai Dayak Kayaan Dusun Long Miting, Desa Tanjung Karang, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu (22/5/24) sore. Dalam kegiatan itu Fransiskus turut menandatangani prasasti rumah adat Lirung Bulit Dusun Long Miting.

Kepala Adat Kayaan Dusun Long Miting, Dionisius Bayo, berterimakasih kepada Bupati Kapuas Hulu telah hadir di kegiatan yang dilaksanakan di rumah adat Lirung Bulit. Bayo menegaskan bahwa selama ini cukup banyak perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu untuk kegiatan kebudayaan masyarakat, khususnya di Dusun Long Miting.

“Kami disini dapat beberapa bantuan dari pemerintah daerah. Kami ucapkan terimakasih kepada Bupati yang telah memberi perhatian,” ujarnya

“Dange atau gawai Dayak sudah berjalan lebih dari 3 minggu disini, pelaksanaan juga dibantu masyarakat Dusun Long Miting. Semua berjalan baik hingga pada puncak acara 18 Mei 2024 lalu dan pembubaran panitia hari ini,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan mengatakan sebelumnya dirinya tidak bisa hadir di acara dange masyarakat Long Miting karena ada kegiatan luar daerah.

“Saya ucapkan selamat atas pelaksanaan dange, ini sudah terlaksana dengan baik dan sekarang panitianya dibubarkan,” tuturnya.

Bupati Kapuas Hulu yang karib disapa Bang Sis menjelaskan bahwa dange atau gawai Dayak adalah ucapan syukur terhadap berkat dan rejeki dari Tuhan yang Maha Esa. Suku Dayak selalu melakukan ini untuk ungkapan syukur, agar kedepan tetap mendapat rejeki dari Tuhan.

“Dange memberi ruang untuk penampilan budaya. Saya senang sekali ada anak kecil dilibatkan dalam kegiatan budaya ini,” ucapnya.

Bang Sis juga menegaskan bahwa pelestarian budaya merupakan tugas dan tanggung jawab bersama. Orang tua hendaknya mentransferkan pengetahuan adat dan budaya, agar tetap lestari.

“Apalagi dunia luar sangat luar biasa perkembangannya, kalau anak-anak tidak diajarkan budaya sendiri mereka akan lebih terpengaruh budaya luar dan lupa budaya sendiri. Semoga adat budaya Kayaan mendalam tetap eksis dan bertahan dengan kepedulian bersama, terutama para orang tua yang paham tentang adat istiadat,” tuntas Bupati Sis.

━ Berita Lainnya

Bupati Fransiskus Diaan Serah DIPA dan TKD tahun anggaran 2025

Kanalborneo.id Bupati kapuas hulu Fransiskus Diaan, S.H.,M.H menghadiri acara Penyerahan Daftar Pelaksanaan Isian Anggaran (DIPA) APBN Dan Rincian Alokasi Transfer Ke Daerah (TKD) Tahun...

Ketua TP. PKK Kabupaten Kapuas Hulu Ny. Angeline Fremalco Membuka Acara Lomba Memasak Tradisional

KanalBorneo.id Ketua TP. PKK Kabupaten Kapuas Hulu Ny. Angeline Fremalco membuka acara lomba memasak tradisional dalam rangka Pekan Gawai Dayak Ke 2 Kapuas Hulu...

Pjs Bupati Kapuas Hulu Tekankan Netralitas ASN Kapuas Hulu

KanalBorneo.id Pjs. Bupati Kapuas Hulu Ir. Ansfridus Juliardi Andjioe, ME melaksanakan ramah tamah dengan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkungan Pemerintah Daerah Kapuas Hulu....

Bupati Kapuas Hulu Buka Turnamen Bola Voli Dandim 1206/PSB

KanalBorneo.id Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan membuka Turnamen Bola Voli Dandim 1206/PSB CUP Putra Se-Kabupaten Kapuas Hulu, di lapangan Makodim 1206 putussibau. Selasa (1/11/22)...

Berikut Alasan Fransiskus Diaan Didorong Sejumlah Kades Untuk Maju kembali Sebagai Bupati

KanalBorneo.id November 2024 mendatang, akan dilaksanakan pemilihan Kepala Daerah. Para Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati sudah mulai menampakan diri untuk maju mengikuti kontestasi...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here