KanalBorneo.id Sejumlah warga di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, kalimantan Barat, mengeluhkan sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium sejak Rabu (17/4/24).
Salah satu APMS yang berada di Desa Palapulau Kecamatan Putussibau Utara tampak dipadati antrean pengguna kendaraan roda dua dan empat, demikian juga pedagang eceran tidak lagi menjajakan bensin.
“Hari ini kami sulit untuk mendapatkan minyak bensin. Kalaupun ada, harganya mencapai Rp15.000 – 17.000,” ujar Iqbal, salah seorang warga Putussibau, Rabu (17/4/24).
Dampak sulitnya mendapatkan premiun, aktivitas warga juga menjadi terganggu seperti hendak beraktivitas dalam keseharian atau silaturrahmi kerumah saudara.
“Ini sudah masuk jam kerja (libur telah usai), mau cari minyak juga susah. Bagaimana kita mau bekerja sedangkan harga minyak tinggi dan susah untuk didapatkan,” keluh Iqbal.
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan membenarkan bahwa terjadi kekosongan minyak dibeberapa APMS di Putussibau pasca libur Idul Fitri dan Cuti bersama tahun 2024, sehingga membuat masyarakat sulit untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak.
“Saya harap masyarakat untuk bersabar, truk tangki pembawa minyak sekarang masih diperjalanan, mungkin besok stok minyak dibeberapa APMS di Putussibau sudah tersedia” Ucap Fransiskus Diaan
Selain itu, Bupati Kapuas Hulu yang karib disapa Bang Sis juga menambahkan bahwa kesulitan untuk mendapatkan bahan bakar minyak di SPBU milik Pemerintah Daerah bukanlah sebuah kelangkaan, namun terkendala dalam hal pembayaran
“Pembayaran/pembelian minyak inikan melalui Bank, kita ketahui sendiri Bank juga libur sehingga menghambat kita untuk melakukan transaksi pembelian ke Pertamina” Pungkas Bang Sis (*)