KanalBorneo.id Instalasi Farmasi Kabupaten (IFK) Kapuas Hulu menjadi Kabupaten dengan IFK terbaik se-Kalimantan Barat dengan perolehan 3 kali berturut-turut. Tahun 2020 memperoleh skor 96,50%, tahun 2021 skornya 95,75%, dan di tahun 2022 sendiri dengan perolehan skornya 97,00% dalam mengisi instrument penialain IFK sesuai standar triwulan IV tahun 2022.
Capaian tersebut diungkapkan berdasarkan surat Direktur Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian Kementerian Kesehatan RI Nomor: FO.03.01/E.IV/5174/2022 tanggal 26 Desember 2022, Kemenkes melakukan penilaian indikator jumlah Instalasi Farmasi Kabupaten dan Kota yang melakukan Manajemen Pengelolaan Obat dan vaksin sesuai standar tahun 2022.
Kepala Bidang Pelayanan dan Sumberdaya Kesehatan, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Kapuas Hulu, Nanang Padli, menyampaikan bahwa penilaian tersebut merupakan langkah yang dilakukan sebagai dasar evaluasi IFK dalam rangka upaya meningkatkan sistem pengelolaan obat, dan perbekalan kesehatan.
“Selain penilaian IFK yang sesuai standar, ini juga merupakan salah satu indikator dalam RPJMN tahun 2020 – 2024 dalam rangka upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” ujar nanang
Lanjut Nanang, Adapun item yang dinilai adalah sumber daya dan pengelolaan obat dan vaksin
“Kalau Sumber daya itu terdiri dari Struktur organisasi, SDM, Anggaran dan Sarana prasarana. Sedangkan untuk pengelolaan ith terkait SOP, SK dan dokumen lainnya” Tambah Nanang saat memberikan keterangan kepada http://KanalBorneo.id sabtu (4/3/23)
Atas capaian tersebut Nanang berharap kedepannya IFK Kapuas Hulu bisa mencapai skor 100% dan dirinya juga mengucapkan terimakasih dan dukungan kenapa segenap pimpinan
“Terima kasih atas dukungan dari Bapak Bupati, wakil bupati dan kadis serta seluruh tim di IFK dan 23 puskesmas se-KH sehingga Kapuas Hulu bisa menjadi yang terbaik untuk ketiga kalinya secara berturut-turut” Pungkasnya
