KanalBorneo.id Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan hadiri perayaan Misa syukur keluarga besar suku Dayak Kantuk Kabupaten Kapuas Hulu di Gedung Volly Indor Putussibau. Jumat (20/01/23) sore
Pada kesempatan tersebut, Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan mengatakan sehubungan dengan Gawai Dayak Kantuk masuk kalender wisata nasional maka Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu akan berupaya mendukung kegiatan tersebut. Gawai tersebut penting agar generasi muda bisa melihat budaya leluhur Dayak Kantuk zaman dahulu.
“Agar budaya yang sangat jarang dilihat bisa tetap lestari,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama Bupati Kapuas Hulu yang karib disapa Bang Sis menjelaskan bahwa sekarang ini sudah dicabut status PPKM, kegiatan dalam jumlah masa yang cukup banyak sudah di bolehkan.
“Walaupun status PPKM sudah dicabut, kita Jangan lengah, covid-19 masih ada kita harus tetap berjaga dan ikut vaksinasi,” ucapnya.
Bupati Sis melanjutkan, selain gawai Dayak Kantuk ada juga beberapa kegiatan festival lainnya yang masuk kalender wisata nasional. Seperti Festival Ulak Mahkota Raja yang diselenggarakan di Kecamatan Bunut Hilir dari tanggal 24 – 29 Januari 2023, Festival Bukit Tilung tanggal 15 – 18 Juni 2023, Festival Pamole Beo tanggal 28 Juni – 1 Juli 2023, sedangkan untuk Festival Kantuk dilaksanakan pada tanggal 7 Juli 2023, ada juga Festival Kareho, Festival Kayaan, Festival Dayak Kapuas Hulu, dan Festival Banua Kalis.
“Semua harus didukung masyarakat, agar dapat terlaksana dengan baik. Demikian juga Tahun (2023) ini gawai Dayak se Kapuas Hulu juga akan diadakan, semuanya harus kita sukseskan,” tuntas Bupati Sis.